TUGAS 2 DESIGN TH!NKING
DESIGN
TH!NKING
Tahap 1 - Define:
Fokus pada pengertian masalah atau kebutuhan yang harus
dipecahkan.
Menetapkan kerangka kerja awal untuk proyek desain.
Tahap 2 - Research:
Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi desain.
Mengumpulkan informasi yang relevan.
Menganalisis kelompok target dan mendapatkan umpan balik.
Tahap 3 - Ideate:
Menghasilkan ide-ide kreatif untuk pemecahan masalah atau
desain.
Mengembangkan tema-tema berpikir dan inspirasi dari
referensi.
Melakukan sesi brainstorming untuk menghasilkan berbagai
gagasan.
Tahap 4 - Prototype:
Membuat model atau prototipe dari ide-ide yang dihasilkan.
Mengujinya untuk melihat bagaimana ide-ide tersebut akan
berfungsi dalam praktik.
Tahap 5 - Select:
Memilih ide yang paling sesuai atau efektif berdasarkan
pemilihan yang telah diuji.
Memutuskan arah desain yang akan diambil.
Tahap 6 - Implement:
Melaksanakan desain yang telah dipilih dan menghasilkan
produk akhir atau solusi.
Melibatkan pelaksanaan ide dalam praktik.
Tahap 7 - Learn:
Mengevaluasi hasil dari implementasi.
Belajar dari pengalaman dan umpan balik.
Meningkatkan desain atau proses berdasarkan pelajaran yang
diperoleh.
Tahap Penelitian (Research):
Identifying drivers: Mengidentifikasi faktor-faktor
utama yang memengaruhi masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan.
Information gathering: Mengumpulkan data dan informasi
yang relevan terkait dengan masalah atau kebutuhan tersebut.
Target groups: Menentukan kelompok-kelompok target atau pengguna yang
terlibat dalam desain.
Samples and feedback: Mengambil sampel atau umpan balik dari pengguna
atau pemangku kepentingan untuk memahami perspektif mereka.
Tahap Generasi Ide (Idea Generation):
Basic design directions: Membuat arah dasar desain atau
kerangka awal untuk mengatasi masalah atau kebutuhan.
Themes of thinking: Mengembangkan tema-tema pemikiran atau konsep
yang dapat membimbing proses ideasi.
Inspiration and references: Menemukan sumber inspirasi dan
referensi yang dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif.
Brainstorming: Melakukan sesi brainstorming untuk menghasilkan berbagai
gagasan dan solusi.
Value: Mempertimbangkan nilai yang akan ditambahkan oleh ide atau
desain yang dihasilkan.
Inclusion: Memastikan inklusivitas dalam proses desain,
mempertimbangkan beragam perspektif pengguna.
Sketching: Menggambar atau membuat sketsa konsep-konsep desain untuk
memvisualisasikan ide-ide.
Presenting ideas: Membawakan dan mengkomunikasikan ide-ide kepada
tim atau pemangku kepentingan lainnya.
Selain tahapan desain, penelitian (research) juga melibatkan
langkah-langkah seperti mengidentifikasi pendorong, mengumpulkan informasi,
menentukan kelompok target, dan mendapatkan umpan balik. Selanjutnya, dalam
tahapan ideasi (idea generation), terdapat unsur-unsur seperti menghasilkan
gagasan kreatif, mengembangkan tema-tema pemikiran, dan melakukan presentasi
ide-ide. Desain thinking adalah pendekatan yang berpusat pada pengguna yang
menekankan pemahaman mendalam tentang masalah, kolaborasi dalam menghasilkan
ide-ide kreatif, dan pengujian serta iterasi terhadap solusi-solusi yang
dihasilkan. Tahapan-tahapan di atas membantu memandu proses desain thinking
dari pemahaman awal hingga penyajian solusi yang efektif.
Kesimpulan
desain thinking adalah pendekatan kreatif dan berfokus pada
pengguna dalam mengatasi masalah dan menciptakan solusi inovatif. Proses desain
thinking melibatkan serangkaian tahapan yang terdiri dari pemahaman mendalam
terhadap masalah (Define), penelitian (Research) untuk mengumpulkan informasi
dan umpan balik, generasi ide-ide kreatif (Ideate), pembuatan prototipe
(Prototype), pemilihan solusi yang paling sesuai (Select), implementasi
(Implement), dan pembelajaran dari pengalaman (Learn).
Selama proses ini, desainer dan timnya akan melibatkan
berbagai aspek, termasuk identifikasi faktor-faktor kunci, pemahaman target
pengguna, brainstorming ide, pengujian konsep melalui prototipe, dan evaluasi
hasil implementasi. Proses ini juga mendorong inklusivitas, kolaborasi, dan
pemikiran kreatif.
Dengan mengikuti pendekatan desain thinking, organisasi dapat
mengembangkan solusi yang lebih efektif, berfokus pada kebutuhan pengguna, dan
berpotensi menciptakan inovasi yang signifikan. Ini adalah alat yang berguna
untuk berbagai disiplin ilmu dan industri dalam menyelesaikan masalah yang
kompleks.
Komentar
Posting Komentar